PERSATUAN NARAPIDANA INDONESIA

Persatuan Narapidana Indonesia, mencoba menyuarakan secara profesional hak-hak dan kewajiban narapidana di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia

PANGLIMA DENSUS 86 LAPAS KLAS I CIPINANG

Kebersamaan yang dibangun antara narapidana dengan petugas Lapas, dalam rangka PEMBINAAN KEPRIBADIAN sebagai wujud pelaksanaan Undang-Undang Pemasyarakatan

KAMI ADALAH SAUDARA, SEBAGAI ANAK BANGSA INDONESIA

Dalam Kebersamaan peringatan Hari Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 2006, Kami sebagai anak bangsa, juga ingin berperan aktif dalam mengisi pembangunan di Indonesia

Artis Ibukota berbagi Keceriaan dan Kebahagiaan bersama Narapidana Indonesia

Bersama Artis Ibukota, mereka yang mau peduli dan berbagi kebahagiaan bersama narapidana dalam rangka perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Team Futsal Narapidana Indonesia

Buktikan Sportivitasmu dan Buktikan Kamu Mampu, Semboyan olaharaga Narapidana Indonesia dalam rangka Pembinaan Kepribadian

Minggu, 27 Mei 2007

SIPIR RUTAN MEDAENG AKAN DIPANGGIL PAKSA


Beberapa jenis narkoba yang disita dari Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.

Metrotvnews.com, Sidoarjo: Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya, Jawa Timur, akan memanggil paksa sipir Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, Sidoarjo, terkait penemuan sejumlah alat produksi narkoba di dalam rutan tersebut.

Kepada wartawan, Ahad (27/5), Kapolwiltabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Anang Iskandar, menyatakan pihaknya akan memeriksa sipir yang bertanggungjawab di dalam rutan terkait temuan tersebut. Pihaknya juga akan mengajukan izin ke Dirjen Pemasyarakatan terlebih dulu meski pengambilan paksa mungkin saja dilakukan.

Hingga kini polisi telah memeriksa tujuh tersangka pemilik alat produksi narkoba yang ditemukan di dalam Rutan Medaeng. Para tersangka masih bungkam ketika ditanyai keterlibatan sipir dalam proses masuknya alat tersebut ke dalam rutan.

Sebelumnya, polisi dan petugas Rutan Medaeng berhasil membongkar sebuah pabrik shabu-shabu yang berada di dalam rutan. Dalam razia, berhasil ditemukan 1,4 kilogram i>shabu-shabu. Polsis juga menyita uang sebesar Rp 32 juta serta sejumlah alat produksi narkoba dari dalam rutan.(YUL)

http://www.metrotvnews.com/newMetro.asp


Kamis, 24 Mei 2007

LAPAS TANGERANG DIJAGA KETAT

Kamis, 24 Mei 2007 06:06 WIB

Penjagaan ketat diberlakukan di LP Tangerang pascapemukulan dua orang sipir terhadap Irman Santosa.

Metrotvnews.com,
Tangerang: Pascapemukulan Irman Santosa oleh sejumlah oknum sipir, hingga Rabu (23/5) malam Lembaga Pemasyarakatan Tangerang, Banten masih dijaga Kepolisan Metro Tangerang. Sejauh ini pihak kepolisian belum menahan dua orang sipir yang diduga melakukan pemukulan. Polisi rencananya akan kembali menyelidiki kasus tersebut pagi ini. Pihak lapas sendiri belum memberikan keterangan apapun terkait insiden tersebut.

Komisaris Besar Irman Santoso sebelumnya menjabat Kepala Unit Dua Perbankan dan Money Laundering Mabes Polri. Irman terbukti menerima travel check senilai Rp 2,250 miliar dari mantan Direktur Kepatuhan dan mantan Kepala Divisi Hukum BNI terkait kasus pembobolan Bank BNI.(NTF)

http://www.metrotvnews.com/newMetro.asp/




Minggu, 20 Mei 2007

NAPI DIPUKULI KEPALANYA RETAK

Jum'at, 18 Mei 2007 19:05 WIB

Korban penganiayaan di LP Pakjo, Palembang, Rahmad Fauzi
Metrotvnews.com,

Palembang: Penganiayaan terhadap narapidana kembali memekan korban. Seorang napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas Satu Pakjo, Palembang, Sumatra Selatan, dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Husin, Palembang. Bagian belakang kepalanya retak dipukul petugas Lapas. Ia juga mengalami luka memar di sekujur tubuh. Kini, korban bernama Rahmad Fauzi dirawat intensif di ruang syaraf rumah sakit tersebut.

Menurut korban, ia dipukul oleh Kepala Pembinaan Kerja Lapas Pakjo, Bambang Irawan di ruang kerjanya, 8 Mei silam. Akibatnya, korban jatuh pingsan dan dilarikan ke sebuah klinik di sekitar Lapas. Namun, kondisi korban terus menurun, sehingga dilarikan ke RS Muhammad Husin. Saat dikonfirmasi ke Lapas Pakjo, Bambang Irawan tidak dapat ditemui dengan alasan tidak ada di tempat.(BEY)


http://www.metrotvnews.com/