PERSATUAN NARAPIDANA INDONESIA

Persatuan Narapidana Indonesia, mencoba menyuarakan secara profesional hak-hak dan kewajiban narapidana di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang dan peraturan yang berlaku di Indonesia

PANGLIMA DENSUS 86 LAPAS KLAS I CIPINANG

Kebersamaan yang dibangun antara narapidana dengan petugas Lapas, dalam rangka PEMBINAAN KEPRIBADIAN sebagai wujud pelaksanaan Undang-Undang Pemasyarakatan

KAMI ADALAH SAUDARA, SEBAGAI ANAK BANGSA INDONESIA

Dalam Kebersamaan peringatan Hari Proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 2006, Kami sebagai anak bangsa, juga ingin berperan aktif dalam mengisi pembangunan di Indonesia

Artis Ibukota berbagi Keceriaan dan Kebahagiaan bersama Narapidana Indonesia

Bersama Artis Ibukota, mereka yang mau peduli dan berbagi kebahagiaan bersama narapidana dalam rangka perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Team Futsal Narapidana Indonesia

Buktikan Sportivitasmu dan Buktikan Kamu Mampu, Semboyan olaharaga Narapidana Indonesia dalam rangka Pembinaan Kepribadian

Sabtu, 20 Oktober 2007

440 Napi dan Tahanan Meninggal di Penjara

Narapidana

Jakarta, Kompas - Sebanyak 440 narapidana atau napi dan tahanan selama tahun 2007 meninggal di penjara karena sakit. Penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian adalah penyakit pernapasan yang menewaskan 92 orang; HIV/AIDS 88 orang; penyakit tuberkulosis atau TBC sebanyak 75 orang; dan penyakit pencernaan 74 orang.

Berdasarkan data Direktorat Bina Perawatan Ditjen Pemasyarakatan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (HAM), selama Januari hingga Agustus 2007, dari 132.000 napi/tahanan di Indonesia, 312 napi dan 128 tahanan meninggal akibat sakit. Sejumlah napi/tahanan juga meninggal akibat penyakit ginjal dan saluran kemih (13 orang), penyakit saraf (23 orang), jantung dan pembuluh darah (41 orang), diabetes melitus (5 orang), dan hepatitis sebanyak 29 orang.

Menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan Untung Sugiyono di Jakarta, Jumat (19/10), untuk mengurangi kematian napi/ tahanan, Ditjen Pemasyarakatan bekerja sama dengan Departemen Kesehatan dan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) menaruh perhatian atas kondisi kesehatan napi/tahanan.

Angka kematian napi/tahanan tahun 2006 jauh lebih tinggi, yakni sebanyak 813 orang. Penyakit penyebab kematian mereka hampir sama dari tahun ke tahun. Menurut Untung, angka kematian napi/tahanan di penjara yang tinggi itu akibat kondisi penjara yang penuh dan terbatas.

Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR menyebutkan, 1.102 napi/tahanan tahun ini berobat ke luar penjara. (vin)

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0710/20/Politikhukum/3932217.htm

Senin, 03 September 2007

Napi Termodis

Mungkin Lidya Pratiwi napi terkeren yang pernah ada
Rambutnya dipotong kayak Victoria Beckham
Kulit makin mulus
Gigi dikasih begel







wuiiihh keluar dari penjara, pasti jadi makin keren :)

http://afifkhazin.multiply.com/journal/item/1174/Napi_Termodis



Napi Termodis

Mungkin Lidya Pratiwi napi terkeren yang pernah ada
Rambutnya dipotong kayak Victoria Beckham
Kulit makin mulus
Gigi dikasih begel







wuiiihh keluar dari penjara, pasti jadi makin keren :)

http://afifkhazin.multiply.com/journal/item/1174/Napi_Termodis



Jumat, 03 Agustus 2007

Senam Pagi, Menghilangkan Stres Narapidana



Filipina
Liputan6.com, Cebu: Emosi para narapidana di dalam penjara ternyata bisa berakibat fatal jika tak tersalurkan. Untuk mencegah luapan amarah ini, sebuah penjara di Cebu, Filipina memiliki cara unik. Narapidana di pusat penahanan dan rehabilitasi ini mengikuti senam pagi diiringi lagu pop yang enerjik untuk melepaskan stres.

Tak hanya dari gerakan yang penuh semangat. Ada pula beberapa napi pria yang tak sungkan mengenakan kostum biarawati sesuai dengan lagu tema film ternama Sister Act. Kegiatan senam pagi ala narapidana Filipina ini dapat disaksikan di situs internet http:// www.youtube.com/ Cara ini diperkirakan telah memikat sekita 3 juta pemirsa.

Byron Garcia, penasihat keamanan Provinsi Cebu, menjelaskan bahwa senam pagi mampu menghilangkan stres dan kesepian yang dirasakan para tahanan. Pemerintah Indonesia mungkin perlu belajar dari Filipina dalam menangani para tahanan sehingga tawuran antartahanan seperti yang terjadi di LP Cipinang bisa dicegah.(TOZ)

http://www.liputan6.com/luarnegeri/?id=145497


Minggu, 27 Mei 2007

SIPIR RUTAN MEDAENG AKAN DIPANGGIL PAKSA


Beberapa jenis narkoba yang disita dari Rumah Tahanan Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur.

Metrotvnews.com, Sidoarjo: Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes) Surabaya, Jawa Timur, akan memanggil paksa sipir Rumah Tahanan (Rutan) Medaeng, Sidoarjo, terkait penemuan sejumlah alat produksi narkoba di dalam rutan tersebut.

Kepada wartawan, Ahad (27/5), Kapolwiltabes Surabaya, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Anang Iskandar, menyatakan pihaknya akan memeriksa sipir yang bertanggungjawab di dalam rutan terkait temuan tersebut. Pihaknya juga akan mengajukan izin ke Dirjen Pemasyarakatan terlebih dulu meski pengambilan paksa mungkin saja dilakukan.

Hingga kini polisi telah memeriksa tujuh tersangka pemilik alat produksi narkoba yang ditemukan di dalam Rutan Medaeng. Para tersangka masih bungkam ketika ditanyai keterlibatan sipir dalam proses masuknya alat tersebut ke dalam rutan.

Sebelumnya, polisi dan petugas Rutan Medaeng berhasil membongkar sebuah pabrik shabu-shabu yang berada di dalam rutan. Dalam razia, berhasil ditemukan 1,4 kilogram i>shabu-shabu. Polsis juga menyita uang sebesar Rp 32 juta serta sejumlah alat produksi narkoba dari dalam rutan.(YUL)

http://www.metrotvnews.com/newMetro.asp


Kamis, 24 Mei 2007

LAPAS TANGERANG DIJAGA KETAT

Kamis, 24 Mei 2007 06:06 WIB

Penjagaan ketat diberlakukan di LP Tangerang pascapemukulan dua orang sipir terhadap Irman Santosa.

Metrotvnews.com,
Tangerang: Pascapemukulan Irman Santosa oleh sejumlah oknum sipir, hingga Rabu (23/5) malam Lembaga Pemasyarakatan Tangerang, Banten masih dijaga Kepolisan Metro Tangerang. Sejauh ini pihak kepolisian belum menahan dua orang sipir yang diduga melakukan pemukulan. Polisi rencananya akan kembali menyelidiki kasus tersebut pagi ini. Pihak lapas sendiri belum memberikan keterangan apapun terkait insiden tersebut.

Komisaris Besar Irman Santoso sebelumnya menjabat Kepala Unit Dua Perbankan dan Money Laundering Mabes Polri. Irman terbukti menerima travel check senilai Rp 2,250 miliar dari mantan Direktur Kepatuhan dan mantan Kepala Divisi Hukum BNI terkait kasus pembobolan Bank BNI.(NTF)

http://www.metrotvnews.com/newMetro.asp/




Minggu, 20 Mei 2007

NAPI DIPUKULI KEPALANYA RETAK

Jum'at, 18 Mei 2007 19:05 WIB

Korban penganiayaan di LP Pakjo, Palembang, Rahmad Fauzi
Metrotvnews.com,

Palembang: Penganiayaan terhadap narapidana kembali memekan korban. Seorang napi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas Satu Pakjo, Palembang, Sumatra Selatan, dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Husin, Palembang. Bagian belakang kepalanya retak dipukul petugas Lapas. Ia juga mengalami luka memar di sekujur tubuh. Kini, korban bernama Rahmad Fauzi dirawat intensif di ruang syaraf rumah sakit tersebut.

Menurut korban, ia dipukul oleh Kepala Pembinaan Kerja Lapas Pakjo, Bambang Irawan di ruang kerjanya, 8 Mei silam. Akibatnya, korban jatuh pingsan dan dilarikan ke sebuah klinik di sekitar Lapas. Namun, kondisi korban terus menurun, sehingga dilarikan ke RS Muhammad Husin. Saat dikonfirmasi ke Lapas Pakjo, Bambang Irawan tidak dapat ditemui dengan alasan tidak ada di tempat.(BEY)


http://www.metrotvnews.com/

Minggu, 15 April 2007

TAHANAN DI LAPAS PONOROGO DIANIAYA PETUGAS

Minggu, 15 April 2007 13:05 WIB

Suyati, tahanan wanita yang disiksa petugas Lapas Ponorogo.

Metrotvnews.com,

Ponorogo: Malang benar nasib Suyati, 48 tahun. Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ponorogo, Jawa Timur, itu mengalami luka hingga sulit berjalan. Menurut Suyati, ia mengalami penganiayaan oleh petugas Lapas.

Suyati sebenarnya hanya titipan tahanan di Lapas dalam kasus kotak ajaib yang bisa menggandakan uang. Ironisnya, peristiwa yang dialami korban terkesan ditutupi karena petugas Lapas berusaha melarang keluarga menjenguk korban tanpa alasan yang jelas. Keluarga korban dan wartawan baru bisa menemui Suyati setelah menunggu selama dua jam.

Kepala Keamanan Lapas Ponorogo Irfan membenarkan adanya penganiayaan oleh anggotanya. Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti penganiayaan ini. Pihak Lapas Ponorogo berjanji akan bertindak adil dan menindak petugas yang bersalah.(DOR)

http://www.metrotvnews.com/newMetro.asp

Kamis, 12 April 2007

ANGGARAN KESEHATAN NARAPIDANA DINAIKKAN TAHUN INI

Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan, Mardjaman.

Metrotvnews.com, Jakarta:

Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia berencana menaikkan anggaran kesehatan dan mendirikan laboratorium klinik berjalan untuk para narapidana (napi) pada tahun ini. Ini mengingat tingginya kasus kematian tahanan di lembaga pemasyarakatan. Sekitar 75 persen angka kematian napi disebabkan oleh virus. Angka yang fantastis ini diperkirakan karena napi sudah mengidap Human Immuno Virus (HIV) sejak 10 tahun sebelumnya.

Dalam jumpa pers di Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan, Mardjaman menyebutkan anggaran kesehatan untuk seorang napi per hari menjadi sekitar Rp 750.000 per orang. Di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat, anggaran kesehatan bulanan untuk napi adalah Rp 25 juta. Sementara di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang hanya sebesar Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per bulan.(*****/BEY)

http://www.metrotvnews.com/

Jumat, 06 April 2007

LP. CIPINANG TIDAK MEMBERIKAN DISPENSASI KUNJUNGAN


Papan yang menunjukkan waktu berkunjung untuk narapidana di LP Cipinang.

Metrotvnews.com, Jakarta: Hari libur nasional Paskah tahun ini tidak membuat jadwal kunjungan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, diperlonggar, apalagi dispensasi. Kebijakan ini membuat keluarga narapidan kecewa karena tidak bisa menjenguk kerabatnya di penjara.

Pihak LP Cipinang tetap memakai jadwal kunjungan rutin, yakni setiap Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu. Karena itu, hari ini, Jumat (6/4), pintu gerbang LP Cipinang tertutup rapat. Padahal, sejumlah keluarga sudah berdatangan dengan harapan mendapat dispensasi untuk menjenguk anggota keluarga mereka di penjara.

Mendapati pintu gerbang tertutup rapat dan tidak ada aktivitas penjaga di luar, sejumlah keluarga terpaksa kembali pulang tanpa bisa menjenguk kerabatnya. Menurut pihak LP Cipinang, kelonggaran kunjungan hanya diberikan saat hari raya besar, seperti Idul Fitri dan Natal.(DEN)


http://www.metrotvnews.com/newMetro.asp